Hingga saat ini, belum ada metode pencegahan yang efektif untuk varikokel karena penyebab pasti kondisi ini masih belum sepenuhnya dipahami. Meski demikian, pria disarankan untuk melakukan pemeriksaan testis mandiri secara rutin sebagai langkah pencegahan dini untuk mendeteksi adanya perubahan. Pemeriksaan ini bisa dimulai dengan meraba testis setelah mandi air hangat, saat skrotum dalam keadaan rileks, menggunakan gerakan melingkar dengan ibu jari dan jari-jari lain untuk merasakan jika ada benjolan atau pembengkakan. Perubahan lain, seperti sensasi aneh, nyeri, atau perubahan warna, juga perlu diperhatikan.

Selain pemeriksaan mandiri, menjaga kesehatan testis dapat didukung dengan menghindari beberapa faktor risiko. Mengurangi kebiasaan berendam di air panas, menghindari penggunaan celana yang terlalu ketat, serta menjaga tubuh dari paparan zat kimia, radiasi, atau listrik secara berlebihan dapat membantu menurunkan risiko pembesaran vena di skrotum. Langkah-langkah sederhana ini dapat membantu mengurangi tekanan yang mungkin memperparah kondisi testis.

Selain itu, konsumsi makanan kaya antioksidan, terutama buah dan sayuran yang mengandung vitamin dan mineral seperti zinc, juga dianjurkan untuk mendukung kesehatan reproduksi pria. Pola makan yang sehat ini dapat membantu menjaga kualitas sperma dan kesehatan organ reproduksi secara umum, meski tidak secara langsung mencegah varikokel.

 



Source link