Tumor Hipofisis Bisa Picu Gangguan Penglihatan bahkan Disabilitas Netra, Bagaimana Menanganinya?
Tatalaksana tumor hipofisis dapat dilakukan melalui pendekatan pembedahan dan non-pembedahan.
Pembedahan seringkali diperlukan untuk mengangkat tumor, terutama jika tumor menyebabkan gejala yang signifikan atau memiliki potensi untuk menjadi ganas. Pendekatan non-pembedahan, seperti terapi hormon dan radiasi, juga dapat dipertimbangkan, tergantung pada kondisi spesifik pasien dan sifat tumor.
Salah satu inovasi terbaru dalam penanganan tumor hipofisis adalah EETS (Endoscopic Endonasal Transsphenoidal Surgery) yaitu pembedahan minimal invasif yang dilakukan melalui hidung dan sinus.
Metode ini memungkinkan akses yang lebih mudah ke tumor dengan risiko yang lebih rendah dan waktu pemulihan yang lebih cepat. Prosedur ini mengurangi trauma pada jaringan sekitarnya dan sering kali memberikan hasil yang lebih baik bagi pasien.
Dalam prosedur EETS, dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) memegang peran krusial. Mereka bertanggung jawab untuk mempersiapkan jalur akses melalui hidung dan sinus serta membantu dalam visualisasi area tumor.
“Kolaborasi antara dokter spesialis bedah saraf dan THT sangat penting untuk keberhasilan prosedur ini, memastikan bahwa tumor dapat diangkat dengan risiko minimal bagi pasien,” kata dokter spesialis THT RS Siloam Lippo Village Karawaci, Michael, dalam keterangan yang sama.

Tinggalkan Balasan