Lakukan sujud kedua seperti sujud pertama. Bacaan dan tata caranya sama dengan sujud sebelumnya.

12. Berdiri untuk Rakaat Kedua

Setelah sujud kedua pada rakaat pertama, tata cara sholat Subuh bangkitlah untuk berdiri melaksanakan rakaat kedua. Lakukan hal yang sama seperti pada rakaat pertama, dimulai dengan membaca Al-Fatihah, surat pendek, rukuk, i’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud.

13. Tasyahud Akhir

Setelah sujud kedua pada rakaat terakhir, duduklah untuk tasyahud akhir dengan posisi iftirasy, yaitu telapak kaki kiri diduduki dan telapak kaki kanan berdiri dengan jari-jari menghadap kiblat. Bacaan tasyahud akhir adalah:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Latin: Attahiyyaatu lillaahi washshalawaatu waththayyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh.

Artinya: Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Semoga salam, rahmat dan berkah-Nya tercurah kepada Engkau wahai Nabi (Muhammad). Semoga salam (keselamatan) tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan rasul-Nya.

Tasyahud akhir adalah bacaan yang mengandung salam penghormatan kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, dan seluruh hamba Allah yang shaleh. Dalam tasyahud akhir, kita menyatakan keesaan Allah SWT dan kerasulan Nabi Muhammad SAW. Tasyahud akhir mengingatkan kita untuk selalu berpegang teguh pada tauhid dan ajaran Rasulullah SAW.

14. Shalawat atas Nabi

Setelah tasyahud akhir, tata cara sholat Subuh bacalah shalawat atas Nabi Muhammad SAW:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Latin: Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiima wa aali Ibraahiim, innaka hamiidum majiid. Allaahumma baarik ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahiima wa aali Ibraahiim, innaka hamiidum majiid.

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau melimpahkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, limpahkanlah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW adalah bentuk kecintaan dan penghormatan kita kepada beliau. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim)

15. Salam

Terakhir, tata cara sholat Subuh tutup sholat dengan mengucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Latin: Assalaamu ‘alaikum wa rahmatullaah

Artinya: Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu

Dengan mengucapkan salam, kita mendoakan keselamatan dan rahmat Allah SWT bagi sesama muslim. Salam juga menjadi tanda bahwa sholat telah selesai dilaksanakan.

16. Qunut (Khusus untuk Sholat Subuh)

Pada rakaat kedua sholat subuh, setelah membaca surat pendek dan sebelum rukuk, disunnahkan untuk membaca qunut. Bacaan qunut adalah sebagai berikut:

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Latin: Allaahummahdini fii man hadait, wa ‘aafinii fii man ‘aafait, wa tawallaniii fii man tawallait, wa baarik lii fii maa a’thait, wa qinii syarrama qadhait, fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaik, wa innahuu laa yadzillu man waalait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait, falakal hamdu ‘alaa maa qadhait, wa astaghfiruka wa atuubu ilaik, wa shallallahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku kesehatan sebagaimana mereka yang telah Engkau beri kesehatan, pimpinlah aku bersama orang-orang yang telah Engkau pimpin, berkahilah apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkau yang memberi keputusan dan tidak ada yang dapat memberi keputusan atas Engkau. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau pimpin. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi. Bagi-Mu segala pujian atas apa yang telah Engkau putuskan. Aku memohon ampun kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu. Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya.



Source link