Tata Cara Sholat Istikharah yang Benar untuk Meminta Petunjuk Allah SWT
Menurut Syaikh Wahbah disunnahkan membaca surat Al Kafirun setelah membaca surat Al Fatihah pada rakaat pertama. Setelah itu membaca surat Al Ikhlas setelah membaca surat Al Fatihah pada rakaat kedua. Berikut tata cara sholat Istikharah:
1. Membaca Niat
Saat menjalankan sholat fardhu atau sunnah apapun termasuk istikharah tentu harus diawali dengan niat. Niatnya dibaca pertama kali secara lirih dan sebelum melakukan takbir. Bacaan niatnya terbilang cukup pendek, yaitu:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatal istikhârati rak’ataini lillâhi ta’âlâ.
Artinya:
“Aku berniat shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah ta’ala.”
2. Takbiratul Ihram dan Doa Iftitah
Takbiratul ihram merupakan takbir pertama yang dibaca saat memulai sholat wajib maupun sunnah. Untuk bacaan takbiratul ihram yaitu Allahu Akbar yang cukup dilafadzkan 1 kali saja. Jika sudah maka bisa langsung dilanjutkan dengan membaca doa iftitah.
3. Membaca Surat Al Fatihah dan Surat Pendek
Banyak sekali surat pendek dalam Al Qur’an yang dapat dibaca ketika ingin melaksanakan sholat istikharah. Namun sebagian ulama menganjurkan untuk membaca Al Kafirun dan Al Ikhlas karena lebih afdal. Untuk rakaat pertama bisa membaca Al Fatihah yang dilanjutkan dengan Al Kafirun. Sedangkan pada rakaat kedua nantinya membaca surat Al Fatihah beserta Al Ikhlas. Bacaan sesudah membaca surat Al Fatihah hukumnya tidak wajib, yang wajib hanyalah Al Fatihahnya.
4. Ruku’ Tuma’ninah
Rukuk termasuk salah satu satu rukun penting saat melaksanakan ibadah sholat. Saat melakukan ruku’ harus membaca doa sebanyak 3 kali seperti berikut ini:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Arab-Latin: Subhana rabbiyal ‘adhimi wa bihamdihi.
Artinya:
“Maha Suci Rabbku yang maha Agung dan Maha Terpuji.”
5. I’tidal
Setelah melakukan ruku’ dan membaca doanya, maka bisa segera bangun dengan cara berdiri tegak atau yang disebut i’tidal. Dalam posisi ini juga masih membaca doa seperti berikut:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Latin: Rabbana lakal hamdu mil ‘us samaawaati wa mil ul ardhi wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du.
Artinya:
“Ya Allah Ya Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”
6. Sujud Pertama Tuma’ninah
Sujud juga masih termasuk dalam rukun sholat yang dilakukan setelah bangun dari rukuk. Pada sujud yang pertama ini bisa membaca doa seperti berikut:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana robbiyal a’laa wa bihamdih.
Artinya:
“Mahasuci Rabb-ku Yang Mahatinggi, dan memujilah aku kepada-Nya.”
7. Duduk Diantara Dua Sujud
Tata cara menjalankan sholat istikharah selanjutnya setelah sujud adalah duduk diantara dua sujud. Berikut ini bacaan doanya secara lengkap beserta artinya:
رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى
Arab-latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya:
“Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku”
8. Sujud Kedua
Sebelum berdiri kembali untuk melanjutkan rakaat kedua, tentu bisa sujud kembali atau melakukan sujud kedua. Untuk doa yang bisa dibaca sama seperti dengan sujud yang pertama.
9. Berdiri Kembali Melanjutkan Rakaat yang Kedua Hingga Salam
Untuk tata cara yang terakhir bisa berdiri kembali melanjutkan rakaat yang kedua. Pada rakaat kedua ini tentu memiliki urutan yang sama dengan rakaat pertama. Perbedaannya mungkin harus membaca tahiyat akhir dan ditutup dengan salam.
Tinggalkan Balasan