Para influencer dalam diskusi tersebut sepakat bahwa digitalisasi membuka banyak peluang bagi para pemuda dan pekerja kreatif. Mereka berharap dapat terlibat aktif dalam program-program Pemprov Sulut dengan memanfaatkan media sosial untuk memperkuat branding Sulut di tingkat nasional maupun internasional.

“Banyak perusahaan membutuhkan pekerjaan terkait kreativitas untuk menunjang media dan publikasi mereka. Namun, kami melihat bahwa pemerintah juga bisa menjadi mitra yang strategis bagi kami para content creator,” ungkap seorang influencer yang hadir.

Kandouw menyambut baik gagasan ini dan dia menekankan bahwa Pemprov Sulut akan menyediakan wadah kolaborasi bersama influencer lokal, sebagai salah satu langkah konkret dalam membuka ruang bagi pemuda yang ingin berkontribusi dalam memajukan Sulut.

“Kami akan memberikan ruang seluas-luasnya bagi content creator Sulut untuk bekerja bersama dengan pemerintah,” ujarnya.

“Nanti akan ada suatu wadah bersama yang dapat mewadahi pemuda-pemuda kreatif dalam memaksimalkan potensi mereka untuk pembangunan daerah,” imbuh Kandouw.



Source link