Liputan6.com, Jakarta Salah satu program Presiden Prabowo Subianto terkait kesehatan adalah pembangunan rumah sakit di daerah terpencil.

Terkait program ini, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi memberi komentar. Menurutnya, pembangunan ini berkaitan erat dengan aksesibilitas.

“Saya kira ini kita bicara aksesibilitas, berbicara tentang ekuitas kesamaan, semua masyarakat memiliki hak yang sama di dalam mendapatkan pelayanan kesehatan karena itu ada di dalam UUD 1945,” kata Adib dalam acara hari ulang tahun IDI di Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2024).

Di samping itu, Indonesia adalah negara kepulauan dengan situasi geografis yang berbeda. Sehingga, pendekatan di dalam infrastrukturnya perlu memiliki karakteristik tersendiri.

“Saya ambil contoh di daerah kepulauan maka yang paling penting tidak bicara infrastruktur rumah sakitnya saja. Yang juga harus dibuat adalah sarana transportasi rujukan. Dengan apa? Mungkin kalau di daerah kepulauan ambulance air atau rumah sakit terapung.”

“Ini adalah salah satu upaya untuk memudahkan akses masyarakat mendapatkan pelayanan. Jadi kita bicara rumah sakit, dalam hal ini memberikan masukan kepada pemerintah, tidak hanya bicara aspek infrastrukturnya saja tapi juga bicara referral sistem, bicara juga tentang SDM, obat, dan alat kesehatan,” papar Adib.

Mercy Ships untuk pertama kalinya memperlihatkan pembuatan rumah sakit terapung terbesar di dunia. Rumah sakit terapung ini rencananya akan berlayar ke Afrika pada akhir 2021.



Source link