Sindiran Kocak Ustadz Das’ad Latif soal Jilbab ‘Sakaratul Maut’ ala Muslimah Indonesia
Ceramah dengan nuansa humor seperti ini memang menjadi ciri khas Ustadz Das’ad Latif. Meskipun disampaikan dengan candaan, pesan yang dibawanya tetap kuat dan relevan.
Ia mengingatkan bahwa dalam menjalankan ibadah, kesederhanaan dan kenyamanan adalah hal yang seharusnya diutamakan, bukan justru ribet dengan urusan penampilan.
Guyonan soal jilbab ini bukan pertama kali ia lontarkan dalam ceramahnya. Ustadz Das’ad memang kerap kali menyelipkan humor dalam dakwahnya untuk menarik perhatian dan membuat jamaah lebih santai.
Bagi para pendengarnya, hal ini menjadi daya tarik tersendiri karena dapat memecah suasana serius menjadi lebih ringan dan menyenangkan.
Tidak hanya di Indonesia, Ustadz Das’ad juga telah menyampaikan dakwah di berbagai negara. Pengalaman luasnya dalam berinteraksi dengan berbagai budaya membuatnya mampu menyoroti hal-hal unik dan membandingkannya dengan situasi di tanah air.
Salah satunya adalah perbandingan gaya berpakaian, seperti jilbab, yang kerap ia jadikan bahan humor dalam ceramahnya.
Meskipun demikian, Ustadz Das’ad tetap menekankan pentingnya niat dan keikhlasan dalam beribadah. Ia menegaskan bahwa yang terpenting dari berjilbab adalah menutupi aurat sesuai ajaran agama, bukan sekadar fashion yang terkadang malah membuat repot diri sendiri.
Ceramah Ustadz Das’ad Latif ini tidak hanya menyentuh masalah busana muslim, tetapi juga memberikan pelajaran tentang pentingnya keseimbangan antara ibadah dan penampilan.
Ia berharap jamaah, terutama kaum perempuan, bisa mengambil hikmah dari ceramahnya meskipun disampaikan dengan cara yang lucu.
Banyak yang mengapresiasi gaya dakwah Ustadz Das’ad karena mampu membumikan ajaran agama dengan pendekatan yang mudah diterima oleh semua kalangan. Dengan humor yang ringan namun tetap berbobot, ceramah-ceramahnya selalu dinantikan oleh masyarakat.
Melalui humor soal jilbab Indonesia, Ustadz Das’ad juga menyelipkan pesan bahwa agama Islam adalah agama yang mudah dan tidak mempersulit umatnya dalam menjalankan ibadah.
Sesuatu yang sederhana, asalkan memenuhi syarat-syarat agama, seharusnya sudah cukup tanpa perlu tambahan yang berlebihan.
Dengan gaya penyampaian yang jenaka namun sarat makna, Ustadz Das’ad terus menjadi salah satu dai yang digemari banyak kalangan, baik di dalam maupun luar negeri.
Setiap ceramahnya selalu ditunggu karena selain mendapatkan pengetahuan agama, jamaah juga dihibur dengan guyonan khasnya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Tinggalkan Balasan