Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Allah tidak pernah menunda doa hamba-Nya tanpa alasan. Setiap doa pasti dikabulkan, tetapi Allah sering kali memberikan masalah terlebih dahulu untuk memastikan bahwa hamba tersebut pantas menerima jawabannya. “Jadi, ketika Anda berdoa, pasti dikabulkan oleh Allah. Namun, Anda mungkin harus melewati masalah dulu agar pantas,” ungkapnya.

Pernyataan ini membuka wawasan tentang pentingnya bersabar dan bersyukur saat menghadapi ujian. Ustadz Adi Hidayat menyarankan agar umat tetap optimis dan yakin bahwa semua yang terjadi memiliki hikmah besar. “Masalah yang datang adalah persiapan. Jangan putus asa, tetapi syukuri dan ambil pelajaran darinya,” ucapnya.

Ia mengingatkan bahwa dalam Islam, ujian tidak pernah dimaksudkan untuk menghancurkan seseorang. Justru, ujian menjadi sarana peningkatan kualitas diri. “Allah itu Maha Tahu, Dia ingin memastikan Anda siap menerima karunia besar,” tambahnya, menanamkan kepercayaan kepada para pendengar.

Ustadz Adi Hidayat juga menyarankan agar umat terus memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan. Menurutnya, semakin tinggi kualitas iman seseorang, semakin siap ia menghadapi ujian yang lebih besar. “Maka dari itu, perkuat ibadah dan terus belajar dari ujian yang datang,” katanya.

Pesan ini menekankan bahwa doa dan usaha harus sejalan dengan kesabaran. Ustadz Adi Hidayat mengakhiri dengan mengingatkan bahwa keikhlasan dan kesabaran dalam menghadapi ujian adalah kunci untuk mendapatkan rahmat Allah yang lebih besar.

“Jangan pernah ragu, karena Allah pasti akan memberikan yang terbaik,” tuturnya.

Penjelasan yang disampaikan Ustadz Adi Hidayat ini diharapkan dapat memberikan ketenangan dan semangat bagi mereka yang sedang menghadapi ujian berat dalam hidup. Perspektif baru ini membuat banyak orang lebih memahami bahwa di balik setiap masalah, ada hikmah yang besar.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 



Source link