Rugi GOTO Susut 53% hingga September 2024
Liputan6.com, Jakarta – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan rugi periode berjalan sebesar Rp 4,54 triliun pada Januari-September 2024. Rugi GOTO merosot 53 persen dibandingkan periode sama pada 2023 sebesar Rp 9,6 triliun.
Earning before interest, tax, depreciation and amortization (EBITDA) yang disesuaikan hingga September 2024 GOTO juga membaik dengan kenaikan 98 persen menjadi Rp 72 miliar dibanding Rp 3,7 triliun yang dicatatkan pada periode yang sama 2023.
Dari sisi pendapatan, hingga September 2024, pendapatan bersih aktual GOTO tercatat sebesar Rp 11,6 triliun angka tersebut naik 11 persen dibandingkan pendapatan periode yang sama pada 2023 sebesar Rp 10,5 triliun.
Kontributor pendapatan GoTo berasal dari pendapatan imbalan jasa, lalu jasa pengiriman, jasa pinjaman, jasa fee layanan e-commerce, pendapatan iklan, dan lain-lain.
Pertumbuhan tertinggi dicatatkan pendapatan pinjaman sektor Fintech GOTO yang meroket 593 persen year on year (YoY) menjadi Rp 1,23 triliun dari sebelumnya hanya Rp 178 miliar.
Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo mengatakan pihaknya senang dapat melaporkan lagi kinerja kuat GoTo pada kuartal ini, dengan semua lini bisnis bergerak optimal seiring dengan percepatan bisnis.
”Strategi kami berhasil karena setiap bagian ekosistem dapat memberikan nilai tambah kepada unit bisnis lainnya sebuah model yang semakin membuahkan hasil seiring dengan upaya kami secara agresif mendapatkan pengguna baru dan meningkatkan profitabilitas di seluruh bisnis kami yang berkembang pesat,” kata Patrick dalam keterangan, Rabu (30/10/2024).
Patrick menambahkan dengan perkembangan positif tersebut, perusahaan juga memperkirakan segmen fintech akan mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal selanjutnya, satu tahun lebih cepat dari pedoman sebelumnya.

Tinggalkan Balasan