Pesawat Singapore Airlines Mendarat Darurat di Taipei Usai Kaca Depan Retak di Tengah Penerbangan
Sementara itu, Boeing bakal memangkas 10 persen karyawan atau sekitar 17.000 orang. Langkah Boeing melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan seiring rugi perusahaan terus meningkat dan pemogokan yang telah melumpuhkan pabrik pesawatnya memasuki minggu kelima.
Selain itu, Boeing juga akan menunda peluncuran pesawat berbadan lebar terbaru yang telah lama tertunda, demikian seperti dikutip dari CNBC, Sabtu, 12 Oktober 2024. Boeing juga tidak akan mengirimkan pesawat berbadan lebar 777X yang masih belum tersertifikasi hingga 2026, sehingga pesawat itu terlambat sekitar enam tahun dari jadwal.
Pada Agustus 2024, perusahaan juga menghentikan uji terbang pesawat itu ketika menemukan kerusakan struktural. CEO Boeing Kelly Ortberg menuturkan, Boeing juga akan berhenti membuat pesawat kargo komersial 767 pada 2027 setelah memenuhi pesanan yang tersisa.
“Bisnis kami berada dalam posisi yang sulit, dan sulit hadapi tantangan yang kita hadapi bersama,” ujar Ortberg.
Ia mengatakan, selain menavigasi lingkungan saat ini, pihaknya mengambil keputusan sulit untuk memulihkan perusahaan. Adapun Boeing memiliki 171.000 karyawan di dunia, dan 147.000 berada di Amerika Serikat. “Kami harus membuat perubahan struktural untuk memastikan kami dapat tetap kompetitif dan memberikan layanan kepada pelanggan kami dalam jangka panjang,” ujar dia.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Tinggalkan Balasan