UAH juga mengingatkan untuk berhati-hati dalam memilih tawaran yang menggoda. “Maaf, maaf, maaf, kalau ada tawaran kedudukan atau harta berlipat, tapi menjauhkan Anda dari Allah, ingat ini,” katanya.

Kita sering dihadapkan pada pilihan sulit dalam hidup, terutama ketika menyangkut karier dan finansial. UAH mengingatkan bahwa keputusan yang diambil harus sejalan dengan ajaran agama.

“Ingat saat ditawari itu, Anda meninggal,terus  di kubur,” tegasnya. Kesadaran akan akhirat sangat penting dalam menentukan pilihan hidup.

UAH juga mengingatkan ancaman bagi mereka yang memilih jalan yang salah. “Ingat ancamannya,” ujarnya. Ketika seseorang menjauh dari Allah demi harta dan kedudukan, mereka harus siap dengan konsekuensinya di akhirat.

Pesan UAH ini menjadi pengingat bagi banyak orang untuk selalu introspeksi diri. “Berdampak positif bagi orang lain itu penting. Mulailah dari diri sendiri dan keluarga,” ujarnya. Dengan membangun karakter yang baik, kita dapat menjadi teladan bagi orang lain.

Kehidupan yang baik dimulai dari niat dan usaha yang tulus. UAH menekankan bahwa keberkahan akan datang kepada mereka yang berusaha melakukan kebaikan.

“Allah akan membuka jalan bagi orang yang niatnya baik dan ikhlas,” jelasnya.

Dalam penutup, UAH mengajak semua orang untuk selalu berdoa agar diberikan teman-teman yang baik. “Semoga kita semua dijauhkan dari orang-orang yang tidak baik dan selalu dikelilingi orang yang mendukung kebaikan,” katanya.

Doa adalah sarana yang ampuh dalam mengubah keadaan dan memperbaiki diri.

Dengan mendengarkan pesan-pesan seperti ini, diharapkan setiap individu dapat lebih bijak dalam memilih teman dan lingkungan. Memilih pergaulan yang baik akan membawa dampak positif bagi kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 



Source link