Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 4,95% pada Kuartal III 2024, IHSG Turun Tipis
Liputan6.com, Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada sesi pertama perdagangan saham Selasa (5/11/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah sentimen rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat 4,95 persen pada kuartal III 2024. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengacu pada besaran produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III 2024. PDB atas harga berlaku sebesar Rp 5.638,9 triliun dan PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp 3.279,6 triliun.
Sementara, secara quarter to quarter (QtQ) pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan III-2024 tumbuh 1,50 persen. Secara calender to calender (ctc), tumbuh sebesar 5,03 persen sepanjang periode Januari-September 2024.
“Secara kumulatif ekonomi Indonesia tumbuh 5,03 persen,” tutur Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia A. Widyasanti, Selasa, 5 November 2024.
Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,27 persen ke posisi 7.459,59. Indeks LQ45 naik 0,05 persen ke posisi 913,83. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.495,37 dan level terendah 7.453,73. Sebanyak 350 saham melemah sehingga menekan IHSG.
215 saham menguat dan 217 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 730.472 kali dengan volume perdagangan 10,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.749.
Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham properti melemah 0,88 persen dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic susut 0,12 persen, sektor saham industri terpangkas 0,77 persen, sektor saham siklikal turun 0,44 persen. Kemudian sektor saham kesehatan terpangkas 0,59 persen, sektor saham teknologi merosot 0,48 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 0,78 persen.
Selain itu, sektor saham energi naik 0,43 persen, sektor saham consumer nonsiklikal bertambah 0,28 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,13 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,06 persen.
Tinggalkan Balasan