Meski begitu, tantangan besar masih menghadang UMKM Harapan Baru Papua yang belum memiliki hasil uji laboratorium yang memadai untuk menembus pasar yang lebih luas, seperti apotek. Walau begitu, hasil produksi Rumah Albumin selalu habis terjual.

“Pemesanan produk sudah sampai di luar Merauke. Semoga laboratorium yang saat ini sedang dirintis bisa aktif berjalan tahun depan, agar kami makin mantap melangkah dan bisa menitipkan produk ini di apotek,” katanya.

Produk minyak albumin dijual per botol, mulai dari ukuran 60 ml yang dijual Rp50 ribu hingga botol ukuran 140 ml dengan harga Rp100 ribuan.

Minyak albumin sangat bermanfaat bagi kesehatan, terutama dalam mempercepat penyembuhan luka, termasuk luka setelah operasi. Meningkatkan daya tahan tubuh, sebab ekstrak ikan gabus tinggi protein, asam amino, zink, vitamin B6, vitamin A yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Sejumlah kendala yang dihadapi kelompok Harapan Baru Papua juga diatasi bersama dengan Pertamina.

Tahun 2020, Pertamina memberikan pendampingan dan menyediakan rumah olahan beserta kelengkapannya, termasuk sebuah motor roda tiga.

Lalu, program bantuan lainnya adalah pengembangan kapasitas pengelolaan Sumber Daya Manusianya. Sebagai sebuah wujud peduli dalam pemberian dukungan pendampingan yang berkelanjutan, maka Pertamina berkomitmen mengantarkan kelompok usaha ini lebih maju dan mandiri.

“Kami bertekad mengejar keberhasilan, mulai penguatan kelembagaan kelompok serta pemasaran produk, pengurusan izin ke tingkat BPOM dan MUI Kabupaten Merauke, termasuk uji laboratorium,” kata Edi.

Pertamina senantiasa mendukung Program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Poin 1 Menghapus Kemiskinan, Poin 5 Kesetaraan Gender dan Poin 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

“Dengan peningkatan ekonomi yang dirasakan mama-mama dalam pengolahan ikan gabus asli Merauke, dipastikan keberlangsungan hidup dan perekonomian di rumah tangga perempuan Merauke makin meningkat, hingga dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Mama dorang hebat (mama hebat),” kata Edi mantap.



Source link