Pengamat Pilpres Amerika 2024: AS Tidak Sedang Baik-baik Saja, Make or Break?
Liputan6.com, Jakarta – Amerika Serikat sedang tidak dalam posisi yang baik-baik saja, demikian gambaran Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Airlangga Surabaya, Agastya Wardhana terkait situasi Pilpres AS 2024, pertempuran suara antara Donald Trump vs Kamala Harris. Menurutnya, saat ini banyak hal yang tengah bergantung pada Negeri Paman Sam.
“Dalam artian banyak permasalahan di dunia yang membutuhkan respons Amerika Serikat sebagai leader. Makanya it could be a make or break Amerika Serikat,” tegas pria yang akrab disapa Agas itu kepada Liputan6.com baru-baru ini.
Agas menilai, pemerintahan Donald Trump yang pertama membawa dampak negatif tidak hanya bagi Amerika Serikat tapi juga dunia. “Bayangkan kalau itu terjadi di era Trump yang kedua,” ucapnya.
“Jadi saya paham kenapa banyak orang cemas,” imbuhnya, seraya menambahkan meski hal tersebut menarik bagi para pengkaji seperti dirinya.
“Tapi bagi banyak masyarakat di dunia itu bisa jadi sangat fatal. Ketika telah menjadi presiden lagi untuk periode kedua dalam kondisi dunia yang seperti ini, ya walaupun ada potensi mungkin dia mengambil langkah radikal untuk misalkan menyelesaikan perang Israel dan Gaza/Israel dan Palestina, menyelesaikan konflik Ukraina dan Rusia karena dia tidak peduli. Perangnya selesai tapi ada konsekuensi lain yang tidak dia lihat itu satu.”
Sementara itu, Agas menilai ketika Kamala Harris yang menjadi presiden, banyak orang melihat ia tidak terlalu cukup memiliki figur yang kuat sebagai kontrol atas kebijakan keluhan Amerika Serikat. “Karena dia tidak punya pengalaman, dia pengalamannya sebagai penegak hukum di Amerika Serikat, sebagai prosekutor di Amerika Serikat,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan