Liputan6.com, Jakarta- Pelajar diajak untuk berpartispasi mencegah pelanggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) seperti politik uang, hoaks, atau kampanye hitam. Denganmelakukan pengawasan bagi pemilih pemula.

Ketua Bawaslu Kota Jakarta Utara, Johan Bahdi generasi muda adalah kekuatan besar dalam proses demokrasi ini, sebab itu keterlibatannya sangat penting dalam mengawasi berjalannya Pilkada.

“Sangat penting melibatkan pemilih pemula untuk ikut melakukan pengawasan sehingga peluang pelanggaran pemilu dapat ditekan,” kata Johan, dikutip dari Antara, Senin (28/10/2024).

Menurut Johan, sebagai pemilih pemula, pelajar memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga agar Pilkada berjalan dengan jujur, adil, dan tanpa kecurangan. Serta mencegah pelanggaran yang dilakukan selama pelaksanaan pesta demokrasi.

“Dengan pengawasan partisipatif, semua bisa mencegah pelanggaran seperti politik uang, hoaks, atau kampanye hitam,” ujar Johan.

Anggota Bawaslu Jakarta Utara Yapto berharap pemilih pemula di wilayah Jakarta Utara dapat semakin kritis dan peduli terhadap proses pemilihan yang bersih dan transparan.

“Kami butuh pemuda yang berani bertindak, bukan hanya sebagai pemilih, tapi juga sebagai pengawas yang aktif dalam menjaga pemilihan tetap sesuai aturan,” kata dia.



Source link