Liputan6.com, Jakarta PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui perusahaan patungan anak usahanya menluncurkan pabrik solar panel terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia, dengan kapasitas produksi solar panel dengan kapasitas produksi sebesar 1 Gigawatt Peak (GWp).

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, Kementerian Perindustrian Yan Sibarang Tandiele mengatakan, pembangunan pabrik solar panel yang berlokasi di Kendal, Jawa Tengah cukup singkat, yaitu dalam 10 bulan.

“Soft Launching pabrik solar panel ini merupakan capaian yang spektakuler, karena dilakukan dalam jangka waktu yang singkat 10 bulan. Hal ini menjadi hal yang membanggakan bagi bangsa Indonesia,” kata Yan Sibarang, Kamis (31/10/2024).

Dengan beroperasinya pabrik panel surya berkapasitas 1 GWp ini akan menambah kapasitas nasional menjadi 4,7 GWp. Fasilitas tersebut pun memenuhi komitmen dalam pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sesuai dengan aturan yang ditempatkan Pemerintah.

Senada, Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sahid Junaidi optimis atas pencapaian ini bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) akan terpenuhi sesuai dengan target.

“Pencapaian pada hari ini, menjadi bukti kemajuan sektor EBT di Indonesia, melihat pembangunannya kilat yaitu 10 bulan. Kami melihat pengembangan EBT Nasional akan semakin cerah,” kata Sahid.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo mengatakan bahwa saat ini PLN telah menapaki tahap penting dalam mendukung transisi energi Tanah Air serta menuju Indonesia swasembada energi.

“Kita telah tiba pada journey yang penting dalam upaya mendukung NZE 2060, yakni resmi beroperasinya Pabrik Panel Surya Terintegrasi Pertama dan Terbesar di Indonesia. Lewat milestone ini, menjadi bukti PLN mendukung swasembada energi di Indonesia sesuai arahan Presiden RI,” ujar Hartanto.

 



Source link