Menurut UAH Rezeki Dunia sudah Diatur, Ini yang Perlu Diikhtiarkan
UAH mengingatkan bahwa ikhtiar yang dilakukan di dunia seharusnya tidak hanya berfokus pada hal-hal duniawi, tetapi juga harus diarahkan untuk menjemput kemuliaan di akhirat.
“Setiap usaha yang dilakukan di dunia harus memiliki niat untuk mendapatkan ridha Allah dan memperbaiki diri dalam persiapan menuju akhirat,” ujarnya bijaksana.
Dengan demikian, segala aktivitas duniawi dapat menjadi ladang pahala jika dilakukan dengan ikhlas dan sesuai syariat.
UAH juga menyebut pentingnya memahami bahwa dunia ini adalah tempat sementara yang penuh dengan ujian.
Setiap orang akan diuji dengan berbagai cobaan, baik itu dalam bentuk kekayaan, kemiskinan, kesehatan, maupun penyakit. Semua itu adalah bagian dari ujian Allah untuk melihat sejauh mana keimanan dan kesabaran hamba-Nya.
Selain itu, UAH mengajak umat Muslim untuk selalu mengingat tujuan hidup yang sebenarnya, yaitu untuk beribadah kepada Allah dan mencari keridhaan-Nya.
Setiap aktivitas yang dilakukan, baik itu bekerja, berkeluarga, atau bersosialisasi, seharusnya didasarkan pada niat untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Dengan demikian, kehidupan dunia dan akhirat dapat berjalan seimbang dan penuh berkah.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Tinggalkan Balasan