Menuai Polemik, MLB NU Akan Dihadiri Ribuan Kiai Hingga Perwakilan Luar Negeri
Ia juga memastikan bahwa forum ini tidak memerlukan pengamanan khusus, selain dari aparat kepolisian.
“Kegiatan MLB NU ini berdasarkan ilmiah, akhlak, dan AD/ART NU. Jadi, siapapun yang hadir—baik yang setuju, tidak setuju, atau yang ingin membubarkan—akan kami sambut dengan diskusi, kopi, dan kajian. Kami tidak akan berhenti berjuang demi NU, Nahdliyin, dan masyarakat Indonesia, apapun rintangannya,” kata KH Abdussalam.
Mengambil teladan dari perjuangan Gus Dur yang mengedepankan kelembutan dalam menghadapi Orde Baru, KH Abdussalam menegaskan bahwa MLB NU juga akan merespons penolakan dari pihak PCNU, GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa Cirebon Raya dengan kasih sayang dan kebijaksanaan.
Baginya, perjuangan harus dilakukan dengan cara yang bermartabat, tanpa membalas ancaman dengan kekerasan.
“Kami berharap sahabat-sahabat Ansor, Banser, dan Pagar Nusa bersikap lebih dewasa, bijaksana, dan proporsional. Tugas mereka adalah menjaga ulama, baik yang struktural maupun kultural, tanpa membeda-bedakan ijtihad dalam berorganisasi,” tegasnya.
Meski ada dinamika dalam tubuh NU, ia yakin bahwa Ansor, Banser, dan Pagar Nusa akan tetap setia pada prinsip-prinsip akhlakul karimah yang diajarkan oleh NU.
Ia percaya bahwa mereka akan tetap istiqomah dalam menjaga keutuhan organisasi dan ulama, baik yang struktural maupun kultural.
“Saya yakin sahabat-sahabat Ansor, Banser, dan Pagar Nusa akan terus berada di jalan yang benar, menjaga marwah NU dengan keilmuan dan akhlak yang mulia,” pungkas KH Abdussalam.

Tinggalkan Balasan