Kebiasaan Makan Aneh 7 Diktator, Konsumsi 40 Jeruk Sehari hingga Semur Ular Kobra
Diktator asal Haiti, François Duvalier, yang sering disebut Papa Doc, tidak makan makanan berat dan mengenyangkan. Hal ini karena diktator tersebut merupakan orang yang sakit-sakitan. Dia sudah menderita diabetes dan memiliki masalah jantung serta radang sendi pada saat dia berkuasa pada akhir 1950-an. Pada tahun terakhirnya, 1971, istrinya bahkan harus menyuapinya saat makan.
Mengerikannya, hiburan pilihan Papa Doc setelah ia makan adalah penganiayaan. Sesudah ia makan malam, Papa Doc turun ke penjara bawah tanah yang dindingnya dicat merah darah. Di sana, melalui lubang intip, ia menonton musuh-musuhnya disiksa.
François “Papa Doc” Duvalier adalah seorang dokter yang menjadi politisi di Haiti. Ia terpilih dengan janji bahwa ia akan membantu mayoritas warga kulit hitam yang miskin di negara itu, yang telah dieksploitasi selama bertahun-tahun. Namun, pemerintahannya dengan cepat menyimpang saat ia membentuk polisi rahasia, dan diperkirakan 30.000 orang ditembak, dipenjara, atau disiksa hingga mati.
Menurut Time, pada tahun 1964, Papa Doc mendeklarasikan dirinya sebagai presiden seumur hidup. Dia mempertahankan kekuasaan dengan mengadu domba satu faksi dengan faksi lainnya. Secara rutin, dia mengirim para ajudannya dari istana ke penjara, lalu diasingkan ke luar negeri atau dieksekusi. Setelah upaya penculikan terhadap dua anaknya, Papa Doc memerintahkan 65 perwira untuk ditembak mati. Pada peristiwa lain, ia secara pribadi memerintahkan regu tembak yang menghabisi 19 pengikut terdekatnya, yang ia curigai berkomplot untuk melawannya, mungkin tanpa alasan.
Tinggalkan Balasan