Meskipun menulis kata pengantar proposal terlihat sederhana, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan. Berikut adalah beberapa kesalahan tersebut beserta cara menghindarinya:

1. Terlalu Panjang dan Bertele-tele

Kesalahan: Menulis kata pengantar yang terlalu panjang dengan informasi yang tidak relevan atau berulang-ulang.

Solusi: Fokus pada informasi penting dan sampaikan secara ringkas. Usahakan agar kata pengantar tidak lebih dari 1-2 halaman.

2. Menggunakan Bahasa Informal atau Slang

Kesalahan: Menggunakan bahasa gaul, singkatan tidak baku, atau istilah yang terlalu kasual.

Solusi: Gunakan bahasa formal yang sopan dan mudah dipahami. Hindari penggunaan kata-kata yang tidak baku atau terlalu teknis.

3. Tidak Menyebutkan Tujuan Proposal

Kesalahan: Lupa atau tidak jelas dalam menyebutkan tujuan utama dari proposal yang diajukan.

Solusi: Pastikan untuk menyebutkan secara eksplisit tujuan dari proposal tersebut di awal kata pengantar.

4. Mengabaikan Ucapan Terima Kasih

Kesalahan: Tidak menyebutkan atau berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal.

Solusi: Sertakan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi, mulai dari pembimbing, narasumber, hingga teman-teman yang membantu.

5. Kesalahan Tata Bahasa dan Ejaan

Kesalahan: Membiarkan kesalahan tata bahasa, ejaan, atau tanda baca dalam kata pengantar.

Solusi: Periksa kembali kata pengantar dengan teliti. Jika perlu, minta bantuan orang lain untuk membaca dan mengoreksi.

6. Tidak Menyesuaikan dengan Jenis Proposal

Kesalahan: Menggunakan format atau gaya bahasa yang sama untuk semua jenis proposal.

Solusi: Sesuaikan isi dan gaya bahasa kata pengantar dengan jenis proposal yang dibuat, apakah itu proposal penelitian, skripsi, kegiatan, atau usaha.

7. Terlalu Banyak Memuji Diri Sendiri

Kesalahan: Menggunakan kata pengantar sebagai ajang untuk terlalu menonjolkan atau memuji diri sendiri.

Solusi: Fokus pada proposal dan manfaatnya, bukan pada prestasi pribadi. Jika perlu menyebutkan kualifikasi, lakukan secara objektif dan relevan dengan proposal.



Source link