Di sisi lain, atlet yang tangguh bukanlah atlet yang pakai doping. Menurut Staf Edukasi Anti-Doping Indonesia Anti-Doping Organization (IADO), Devi Sagita Ratri, secara umum doping adalah zat terlarang yang jika diminum dapat meningkatkan performa atlet secara signifikan.

“Di Peparnas ini untuk doping dilarang keras. Dan akan ada pengambilan sampel secara random, jadi kami beri edukasi dulu sebelum atlet-atlet ini diambil sampelnya supaya tidak ada penolakan,” ujar Devi kepada Disabilitas Liputan6.com saat ditemui di Kolam Renag Intan Pari, Karanganyar, Kamis (10/10/2024).

Devi menegaskan, setiap atlet yang hendak diambil sampelnya maka tidak boleh menolak karena bisa diberi sanksi.

“Kalau menolak, tidak mau diambil sampel itu sanksinya bisa dua sampai empat tahun (tidak boleh bertanding),” ujar Devi.

Sampel yang diambil berupa urine. Tim IADO akan meminta sampel urine atlet minimal sekitar 90ml.

“Maksimal (sampel yang diambil) 180ml jadi 90 sampai 180ml. Di Peparnas itu kita ambil sampel urine aja meski sampel ada dua jenis yaitu urine dan darah.”



Source link