Barito Putera lanjut mencari peluang untuk menyamakan kedudukan di babak kedua. Sejumlah upaya dilancarkan, tetapi papan skor masih belum berubah.

Di sisi lain, Arema FC juga tak henti-hentinya memberikan gempuran ke area pertahanan Laskar Antasari. Namun, Singo Edan tetap diliputi kebuntuan hingga pertandingan memasuki menit 55.

Tim tamu baru berhasil menggandakan keunggulan di menit 66. Salim Tuharea mencatatkan nama di papan skor setelah mendadak muncul dari sisi tak terduga untuk menggiring bola menuju kotak penalti dan melepaskan eksekusi kaki kanan yang gagal dihalau oleh Satria Tama. Skor berubah menjadi 2-0.

Barito Putera sempat nyaris memperkecil ketertinggalan di menit 89. Kemelut terjadi di sekitar gawang Arema setelah tembakan salah satu pemain Laskar Antasari menghasilkan bola pantul. Keuntungan bagi Lucas Frigeri dan kawan-kawan sebab wasit menyatakan situasi sudah offside.

Sesaat setelahnya, barulah Barito benar-benar mendapatkan gol. Muhammad Firly mencatatkan nama di papan skor setelah bola kirimannya tak mampu dihalau oleh kiper Singo Edan.

Di masa injury time babak kedua, kesempatan terbaik untuk menyamakan kedudukan kembali menghampiri Barito Putera. Namun, eksekusi Alhaji Gero secara mengejutkan melambung jauh di atas mistar, meski posisinya sangat bebas dari pengawalan.

Arema FC akhirnya menciptakan gol yang membuat Barito tak mampu berkutik lagi di pengujung injury time. Berawal umpan cantik Wiliam, Hamzah Titofani tak menyia-nyiakan peluang untuk membawa timnya memimpin 3-1 sampai peluit panjang tanda bubaran berbunyi.



Source link