Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap langkah baru dalam upaya menyehatkan PT Indofarma Tbk (INAF). Salah satunya akan menggandeng perusahaan swasta untuk terlibat.

Keterlibatan itu, kata Erick Thohir, untuk menunjang penguatan model bisnis yang akan dijalankan Indofarma. Kerja sama itu, diharapkan bisa memastikan bahan baku obat yang nantinya diproduksi oleh Indofarma.

“Jadi sekarang di Indofarma kita kembali ke langkah awal sebenarnya menyehatkan, menyehatkan yaitu salah satunya kita sedang coba berdiskusi dengan beberapa partner dari private sector yang bisa meng-guarantee (menjamin) bahan baku karena ini bahan baku penting,” kata Erick dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Kendati begitu, dia belum bisa berbicara banyak mengenai perusahaan mana saja yang diajak untuk melakukan penyehatan tersebut. Pasalnya, hal itu masih dalam proses tender.

“Tapi saya memang belum boleh bicara siapa, karena ini lagi proses tender, jadi belum getok istilahnya,” tegas dia.

Erick menjelaskan, ketika ada jaminan bahan baku nantinya, kemudian mulai produksi obat, sebagian akan digunakan untuk ekspor. Namun, tak juga mengabaikan kebutuhan obat di dalam negeri.

“Tetapi ketika produksi terjadi, sama, kita coba melihat kalau bisa 50 persen dari hasil produksinya itu kita untuk dikirim ke luar negeri,” ujarnya.

Dia lantas menjelaskan manfaat dari menggandeng perusahaan swasta dalam memasok bahan baku obat tadi. Misalnya, dengan adanya pemantauan secara lebih menyeluruh.

“Tapi modeling ini yang saya ingin supaya ada check and balance ya bahan bakunya terkontrol, market dalam negerinya juga dapat, tapi ini ke luar negerinya juga dapat. Karena dengan check and balance saling kontrol ini saya rasa itu yang jadi metode yang sangat ampuh untuk BUMN hari ini dan kedepan,” bebernya.

 



Source link