Liputan6.com, Jakarta – Skrining kesehatan secara berkala sangat penting guna mencegah penyakit kronis, termasuk stroke.

Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan, prevalensi penyakit stroke Indonesia mencapai 8,3 per mil atau per 1.000 penduduk usia di atas 15 tahun pada tahun 2023 dan menjadi penyakit yang menghabiskan biaya BPJS Kesehatan terbesar ketiga yakni Rp 5,2 triliun pada tahun tersebut.

Sementara itu, Jawa Timur memiliki prevalensi stroke di atas rata-rata nasional yakni 9,0 per 1.000 penduduk.

Bertepatan dengan peringatan Hari Stroke Sedunia, pada 29 Oktober 2024, PT Dexa Medica kembali menggelar Cek Segitiga yang merupakan program skrining penyakit kronis gratis untuk masyarakat.

“Dengan mengetahui kondisi kesehatan sejak dini, kita dapat mencegah penyakit yang lebih serius. Kami percaya bahwa investasi dalam kesehatan masyarakat adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik,” ungkap Presiden Direktur PT Dexa Medica, V Hery Sutanto, dalam keterangannya, Kamis (31/10/2024).

Cek Segitiga merupakan skrining penyakit kronis gratis yang meliputi pengecekan kolesterol, tensi, dan gula darah. Sebelumnya, Cek Segitiga telah berlangsung di Jakarta, Tangerang Selatan, Palembang, Bandung, dan terakhir di Surabaya.

“Melalui program skrining kesehatan gratis ini, Dexa Medica berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit,” kata Hery.

Viral di media sosial, video yang menunjukkan cara terapi mengatasi kram, kesemutan, hingga strok dengan cara memukul-mukulkan sendok ke beberapa titik di tangan dan lengan. Bagaimana kebenaran klaim video ini?



Source link