Disleksia, Disabilitas Belajar yang Bikin Membaca, Menulis dan Berhitung Jadi Lebih Sulit
Disleksia jarang terjadi secara keseluruhan namun cukup luas untuk diketahui. Para ahli memperkirakan kondisi ini mempengaruhi sekitar 7% orang di seluruh dunia. Gangguan ini mempengaruhi orang secara merata tanpa memandang jenis kelamin dan ras.
Namun, banyak orang mengalami gejala yang tidak cukup parah untuk didiagnosis. Termasuk orang-orang dengan gejala namun tanpa diagnosis, disleksia dapat mempengaruhi hingga 20% orang di seluruh dunia.
Apa penyebab disleksia?
Penyebab pasti disleksia belum jelas. Namun, ada beberapa petunjuk yang memberi petunjuk tentang bagaimana dan mengapa sebagian besar kasus terjadi.
Genetika. Disleksia sangat bersifat genetik dan diturunkan dalam keluarga. Seorang anak dengan salah satu orang tua penderita disleksia memiliki peluang 30% hingga 50% untuk mewarisi penyakit tersebut. Kondisi genetik seperti sindrom Down juga dapat membuat disleksia lebih mungkin terjadi.
Perbedaan perkembangan dan fungsi otak. Jika Anda menderita disleksia, Anda mengalami neurodivergen. Itu berarti otak Anda terbentuk atau bekerja berbeda dari yang diharapkan. Penelitian menunjukkan penderita disleksia memiliki perbedaan struktur, fungsi, dan kimia otak.
Gangguan perkembangan dan fungsi otak. Infeksi, paparan racun, dan kejadian lainnya dapat mengganggu perkembangan janin dan meningkatkan kemungkinan berkembangnya disleksia di kemudian hari.
Tinggalkan Balasan