Suteja berbagi bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menyeleksi dan mengurasi karya seni sangat bervariasi. “Untuk koleksi permanen, secara umum tidak butuh waktu lama karena lukisan yang dijadikan koleksi permanen langsung diperoleh dari pelukisnya. Seleksinya langsung di tempat atau di hadapan pelukisnya,” sebut dia.

“Lalu, untuk kurasi pameran temporer diatur terpisah. Secara prinsip, kurator eksternal sudah menyiapkan kuratorial, kemudian dikoordinasikan dengan kurator internal NAM. Koordinasi antara kurator eksternal dan kurator internal biasanya tidak lebih dari seminggu,” ia menyebut.

Di sisi lain, Bayu menjelaskan, proses kurasi karya di MNI idealnya memerlukan waktu minimal satu tahun. “Durasi satu tahun ini bisa lebih lama, tergantung kompleksitas tema dan koleksi yang akan ditampilkan, serta persiapan teknis lainnya,” ujar dia.

Setelah proses kurasi selesai, ia menambahkan, tim kurator biasanya bertanggung jawab memberi pemahaman mendalam mengenai pameran pada tim edukator dan frontliners yang berhadapan langsung dengan publik. “Hal ini penting agar mereka dapat menyampaikan informasi yang akurat dan menarik pada pengunjung.”

Kurator juga sering kali terlibat langsung dalam memberi tur khusus untuk tamu-tamu penting, seperti jurnalis, tamu kenegaraan, tokoh masyarakat, atau pejabat pemerintahan. Selain itu, kurator terus mempersiapkan diri untuk tugas-tugas kuratorial lain, termasuk mengembangkan konsep untuk pameran berikutnya, melakukan riset, atau mendalami koleksi yang akan dikurasi di masa mendatang.

“Dengan kata lain, peran kurator tidak berhenti setelah kurasi selesai. Mereka tetap aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung keberhasilan pameran dan operasional museum secara keseluruhan,” tandasnya.



Source link