Liputan6.com, Jakarta – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mengajak para pelajar dan guru dari sejumlah sekolah menengah atas (SMA) untuk mengawasi pelaksanaan Pilkada 2024. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif dari pemilih pemula dalam menjaga integritas pemilu.

“Upaya ini membantu kami di Bawaslu untuk melakukan pengawasan secara mandiri oleh para pemilih, seperti para pemilih pemula ini,” ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Kubu Raya, Encep Endan dilansir dari Antara, Selasa (29/10/2024).

Para pelajar dan guru diberikan pelatihan mengenai tugas dan fungsi Bawaslu, strategi pencegahan pelanggaran, serta pola dan mekanisme penanganan pelanggaran. Mereka juga dibekali dengan pengetahuan tentang sosialisasi penyelesaian sengketa pemilihan dan pendidikan untuk pemilih pemula.

“Jika ada dugaan pelanggaran pilkada, pemilih pemula ini bisa menjadi benteng kami agar pelaksanaan pilkada lebih aman, jujur, adil, dan berintegritas,” tambah Encep.

Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, Mursyid Hidayat, menekankan pentingnya merangkul semua elemen masyarakat dalam proses pilkada dan pemilu, mengingat keterbatasan sumber daya di jajaran Bawaslu. Fokus pengawasan yang akan dilakukan oleh para pelajar dan guru meliputi dugaan praktik politik uang, politisasi SARA, dan penyebaran berita hoaks.

“Kami melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif dengan harapan mampu melakukan pencegahan jika ada dugaan pelanggaran. Jika pun tidak bisa dicegah, harapan kami nanti dilaporkan kepada kami di Bawaslu,” jelas Mursyid.

Pelajar dan guru yang terlibat berasal dari berbagai sekolah, termasuk SMAN 1 Sungai Raya, SMAN 2 Sungai Raya, SMK Panca Bhakti Sungai Raya, SMAN 1 Sungai Ambawang, SMAN 2 Sungai Ambawang, SMAN 2 Rasau Jaya, SMAN 1 Sungai Kakap, SMAN 2 Sungai Kakap, MAS Al-Mustaqim, SMA Taman Mulia, SMA Kemala Bhayangkari, MAN 1 Kubu Raya, dan SMK Immanuel II Sungai Raya.

 



Source link