Liputan6.com, Jakarta- Gen Z menjadi generasi yang aktif dalam bersosial media, posisi tersebut bisa dijadikan andalam dalam memerangi hoaks yang beredar di tengah masyarakat.

Presidium Mafindo Puji F Susanti mengatakan, Gen Z merupakan generasi yang unik sekali karena generasi yang sangat banyak mengakses _platform digital_ bahkan menjadi generasi yang pandai sekali melakukan kolaborasi dalam menggunakan paltform digital.

“Yang kita pahami ada akses kemudian ada memproduksi, itu di tengah-tengah ada evaluasi, evalusasi ini oleh generasi z terkadang terlewat,” kata Puji, dalam Virtual Class Liputan6.com “Paslon Pilkada vs Kotak Kosong, Anak Muda Harus Pilih yang Mana?” yang digelar Rabu (30/10/2024).

Menurut Puji, Gen Z harus meningkatkan pemahaman untuk terlibat dalam meningkatkan keterampilan sebagai pemeriksa fakta, juga bisa berperan menjadi konten kreator yang berhubungan dengan cek fakta.

“Dalam era ini Gen Z-lah yang melakukan sosialisasi lebih masif menyampaikan, untuk menjembatani jurang informasi,” tutur Puji.

Puji mengungkapkan, untuk menjangka Gen Z membuat tertarik terlibat dalam kegiatan pemeriksa fakta perlu diberikan stimulus yang menarik, seperti lewat gim simulasi bagaimana hoaks bergerak di masyarakat.

“Kita mengupayakan strategi pembelajaran yang menarik, sebab Gen Z tidak bisa lama di kelas, digurui didikte, tidak bisa,” imbuhnya.

 



Source link