Buya Yahya memberikan contoh dari kehidupan sehari-hari, seperti membantu orang lain atau beribadah dengan penuh keikhlasan. Ia mengatakan bahwa jika kebaikan itu dilakukan karena Allah, maka tidak akan ada rasa kecewa jika tidak ada yang memuji atau menghargai. “Ketika kita ikhlas, kita akan bahagia karena tahu bahwa Allah menyaksikan amal kita,” jelasnya.

Dalam ceramah tersebut, Buya Yahya juga mengajak umat untuk introspeksi diri, mengevaluasi sejauh mana keikhlasan yang ada dalam hati. Ia menegaskan bahwa keikhlasan adalah salah satu faktor penentu diterimanya amal ibadah. “Jangan sibuk mencari pengakuan dari manusia, tapi pastikan amal kita diterima oleh Allah,” pesannya yang penuh hikmah.

Buya Yahya menyoroti bahwa keikhlasan dapat memberikan ketenangan jiwa, karena orang yang ikhlas tidak terpengaruh oleh penilaian orang lain. “Ketika kita ikhlas, hati akan merasa lebih ringan dan damai, karena kita tidak terbebani oleh harapan akan pujian,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa keikhlasan adalah kekuatan spiritual yang membuat hidup lebih bermakna.

Ia juga membahas bagaimana keikhlasan seharusnya diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam beribadah, bekerja, dan berbuat kebaikan. “Segala hal yang kita lakukan dengan ikhlas akan membawa keberkahan, bahkan jika orang lain tidak mengetahuinya,” kata Buya Yahya, mengajak umat untuk terus melatih keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari.

Buya Yahya mengingatkan bahwa ikhlas adalah sikap hati yang perlu dilatih secara terus-menerus. Keikhlasan tidak datang dengan mudah, tetapi harus dibiasakan dalam setiap tindakan. “Semakin sering kita melatih diri untuk ikhlas, semakin kuat keimanan kita,” tuturnya. Ia menyebut bahwa keikhlasan adalah buah dari iman yang kuat.

Dalam video yang sama, Buya Yahya juga mendorong umat untuk berdoa agar diberi hati yang ikhlas. “Memohon keikhlasan kepada Allah itu penting, karena hanya Allah yang bisa menanamkan keikhlasan dalam hati kita,” jelasnya. Doa, menurut Buya Yahya, adalah kunci untuk menjaga niat tetap murni dalam beramal.

Ceramah Buya Yahya ini mendapat respons positif dari warganet. Banyak yang merasa tersentuh dengan penjelasan tentang keikhlasan, yang membuat mereka merenung dan termotivasi untuk memperbaiki niat dalam setiap amal. Pesan-pesan keagamaan yang disampaikan dengan gaya lembut dan penuh hikmah itu mendapat banyak pujian.

Di akhir ceramah, Buya Yahya mengingatkan bahwa semua yang dilakukan di dunia ini akan kembali kepada Allah. “Jangan sampai amal kita sia-sia hanya karena kurangnya keikhlasan,” katanya, memberikan penutup yang menggugah. Ucapan ini seakan menjadi pengingat bagi semua yang mendengarkan bahwa keikhlasan adalah inti dari semua amal baik.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul



Source link