7 Pernyataan Prabowo Subianto di Pidato Perdana Usai Dilantik Jadi Presiden RI
Kemudian, Prabowo sempat menyinggung sosok Joko Widodo. Dia menilai, Jokowi merupakan sosok pribadi pemersatu bangsa.
“Presiden Joko Widodo mengalahkan saya, berapa kali ya saya lupa, tapi begitu beliau menang, beliau mengajak saya bersatu, dan saya menerima ajakan itu. Sekarang saya yang menang, dan saya mengajak semua pihak ayo bersatu,” ucap dia.
Prabowo menilai, kita harus menjadi bangsa harus berterima kasih kepada generasi pembebas.
“Bung Karno, Bung Hatta, pahlawan-pahlawan lain, I Gusti Ngurah Rai, Kapitan Pattimura, Sultan Hasanuddin, Teuku Umar, Cut Nyak Dien, dan lain-lain. Mereka membayar saham kemerdekaan dengan darah dan air mata mereka,” ucap Prabowo.
“Kita bersyukur pada Presiden pertama Bung Karno telah memberi kita ideologi negara, Pancasila. Yang keluar masuk penjara, dibuang di mana-mana dari sejak muda karena memperjuangkan Indonesia merdeka. Indonesia tidak mau menjadi darah bagi bangsa-bangsa lain. Soekarno-Hatta, Syahrir, semua pendiri bangsa berkorban dan memimpin dengan baik,” sambung dia.
Prabowo juga menyebut, kita juga bersyukur kepada Presiden Soeharto yang banyak jasanya dalam menyelamatkan dan mengamankan ideologi Pancasila itu sendiri, yang telah meletakkan dasar bagi Indonesia yang modern.
Lalu, lanjut dia, lita berterima kasih kepada Presiden B.J. Habibie yang telah membuat dasar untuk kita meraih dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Kita berterima kasih kepada Presiden Abdurrahman Wahid yang telah memberi contoh toleransi antaragama, antarsuku, yang menjunjung tinggi Indonesia yang inklusif dan toleran,” kata dia.
“Kita berterima kasih kepada Presiden Megawati yang menyelesaikan masalah-masalah ekonomi akibat crash tahun 98. Harus diakui di bawah pemerintahan Megawati, masalah perusahaan-perusahaan yang hancur dapat diperbaiki dan diselamatkan,” sambung Prabowo.
Kemudian, kita harus berterima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang memimpin Indonesia di saat krisis sangat berat, menghadapi tsunami, menyelesaikan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, menyelesaikan pertikaian di Aceh yang sudah berjalan begitu lama. Ini prestasi yang harus diakui.
“Mereka semua dengan cara masing-masing memiliki sumbangsih terhadap apa yang kita nikmati, utuh, berdaulat, dan merdeka yang terus menjaga dan berjuang untuk kemerdekaan dan keadilan,” terang Prabowo.

Tinggalkan Balasan