Diagnosis cerebral palsy melibatkan pemeriksaan fisik yang menyeluruh dan evaluasi terhadap riwayat kesehatan pasien.

Dokter akan mengamati tanda dan gejala yang muncul, seperti kesulitan mengontrol gerakan, otot kaku atau lemah, serta gangguan koordinasi.

“Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi otak, mungkin diperlukan pemeriksaan pencitraan seperti MRI atau CT scan.”

Pengobatan cerebral palsy bertujuan meningkatkan kualitas hidup penyandangnya dan memaksimalkan kemampuan fungsionalnya. Terapi fisik, okupasi, dan bicara merupakan komponen penting dalam penanganan cerebral palsy.

Terapi-terapi ini membantu meningkatkan kekuatan otot, koordinasi, dan kemampuan komunikasi. Selain itu, penggunaan alat bantu seperti kursi roda atau walker juga dapat membantu penyandang dalam beraktivitas sehari-hari.

Dengan intervensi dini dan dukungan tepat, kualitas hidup penyandang bisa meningkat. Diagnosis yang tepat waktu adalah kunci utama menuju perjalanan pemulihan.

“Dengan perawatan yang berkelanjutan dan semangat yang tak pernah padam, penyandang dapat mencapai potensi maksimal mereka,” pungkasnya.



Source link