5 Fakta The Shadow Strays, Film Laga Brutal Timo Tjahjanto yang Masuk Top 10 Netflix di 85 Negara
Liputan6.com, Jakarta Film The Shadow Strays yang tayang perdana pada 17 Oktober di Netflix, rupanya tak hanya mencuri perhatian penggemar sinema di Tanah Air, tapi juga secara global. Dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com, enam hari setelah masa penayangannya, film karya Timo Tjahjanto ini masuk dalam daftar Top 10 film non-Inggris yang ditayangkan Netflix, di 85 negara.
Beberapa di antaranya adalah Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Inggris, Jerman, Spanyol, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, dan tentu saja Indonesia.
The Shadow Strays bukan proyek pertama Timo Tjahjanto dengan Netflix. Sebelumnya ada The Night Comes for Us (2018) serta film laga komedi The Big 4 (2022). Dalam The Shadow Strays, Timo Tjahjanto membawa gaya khasnya yang menampilkan adegan laga yang brutal dan intens. Bisa dibilang sepanjang film 2,5 jam ini, Timo pol-polan dalam mengeksplorasi cara karakter-karakternya menghabisi nyawa satu sama lain.
Namun ia tak meninggalkan sisi storytelling, ada sisi emosional yang ingin ia kisahkan lewat karakter 13 (Aurora Ribero) dan lainnya.
“Sang karakter utama, 13, punya trauma gelap dari masa kecilnya yang ia tekan dalam-dalam. Namun di saat bersamaan ia merasa harus menyayangi seseorang dan begitu ia bertemu Monji, ia jadi merasa sangat peduli pada bocah laki-laki ini. Begitu pula karakter Umbra, yaitu mentor 13. Ia punya perasaan yang begitu besar untuk memiliki seseorang yang ia sayangi, dan itu ia tekan dalam-dalam,” kata Timo Tjahjanto.
Upaya menghadirkan dunia yang gelap dan keras dalam The Shadow Strays, memunculkan banyak cerita dari Timo Tjahjanto dan para pemain film ini. Kami merangkum lima di antaranya:
Tinggalkan Balasan