31 Tahun Dicari, Harta Karun Prancis Seharga Rp5 Miliar Ini Akhirnya Ditemukan
Selama diskusi bertahun-tahun, para pemburu harta karun, yang dikenal sebagai chouetteur berhasil setuju atas bagaimana beberapa misteri dalam buku tersebut dapat dipecahkan. Namun, belum ada yang berhasil memecahkan teka-teki ke-12, sebuah puzzle terakhir yang tersembunyi dan terdiri dari berbagai macam potongan dari 11 teka-teki utama.
Banyak chouetteur yang lebih tua mengeluh bahwa banyaknya kemungkinan solusi untuk teka-teki tersebut yang tersedia di internet telah mempersulit tugas mereka.
Pencarian ini telah memicu beberapa kasus pengadilan, termasuk proses perceraian.
Menariknya, terdapat satu kasus yang diajukan oleh Becker sendiri terhadap keluarga Valentin untuk mendapatkan lokasi pasti dari patung burung yang dikuburkan setelah sang penulis, yang bernama asli Régis Hauser, meninggal dunia pada tahun 2009.
Pada saat itu, sang pemahat patung tersebut memiliki burung hantu emas yang dibuatnya, tetapi tidak memiliki amplop tersegel di mana Valentin, satu-satunya orang yang mengetahui di mana replika burung itu dikuburkan, telah meletakkan solusi untuk teka-tekinya. Amplop tersebut berada di tangan ahli waris sang penulis.
Selain itu, suatu kasus juga pernah menimpa sang seniman Michel Becker. Becker dibawa ke pengadilan beberapa tahun yang lalu oleh para chouetteur yang marah setelah ia mencoba menjual patung burung hantu tersebut. Seorang hakim akhirnya memutuskan bahwa patung itu tidak dapat dijual karena secara hukum merupakan milik orang yang menemukan replika tersebut.
Di tahun-tahun belakangan, Becker, yang terlihat seperti ingin perburuan tiga dekade ini selesai secepatnya, merilis lebih banyak lagi petunjuk mengenai lokasi burung replika tersebut. Hal ini memancing amarah para chouetteur.
Tinggalkan Balasan