2 Kebiasaan Buruk yang Dibenci Rasulullah tapi Sering Dilakukan Banyak Orang
Alasan kedua adalah karena kegiatan nongkrong sampai larut malam biasanya akan membuat orang yang melakukannya lalai dalam melakukan sholat tahajud maupun sholat subuh yang merupakan shalat wajib. Kasus ini sering sekali terjadi, karena asyik nongkrong sampai jam 3 pagi, biasanya ketika pulang ke rumah akan langsung tidur dan enggan melakukan sholat tahajud maupun menunggu waktu subuh tiba. Lalu apa bedanya kita dengan orang-orang kafir bila sholat saja kita sangat lalai?
أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ، قَالَ أَنْبَأَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى، عَنِ الْحُسَيْنِ بْنِ وَاقِدٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم “ إِنَّ الْعَهْدَ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
Artinya: Sesungguhnya perjanjian diantara kami dan mereka (kaum kafir) adalah shalat. Siapapun yang meninggalkan sholat maka sungguh dia telah kafir. (HR. Nasa’i 463)
Kebencian Rasulullah tentang perilaku begadang maupun pada tren yang sekarang disebut sebagai nongkrong itu tidak berlaku secara mutlak. Ada pengecualian yang ada didalamnya.
Para ulama menuturkan bahwa kegiatan begadang atau nongkrong tersebut boleh saja dilakukan selama memang ada hajat atau keperluan yang harus dilakukan. Misalnya begadang untuk mengerjakan tugas atau urusan pekerjaan. Maka itu diperbolehkan. Semoga bermanfaat!
Tinggalkan Balasan